Manado (03/03) - Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota se-Sulawesi Utara dan Gorontalo turut ambil bagian dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan tahun buku 2016 dan RUPS Luar Biasa PT Bank SulutGo, bertempat di hotel Sutan Raja, Minahasa Utara. Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Bpk. Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Bpk. Steven Kandow secara langsung hadir dan mengikuti kegiatan RUPS tersebut.
Bank SuluGo menunjukkan performa dan pertumbuhan kinerja keuangan yang baik, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year).
Berdasarkan laporan keuangan tahun buku 2016, laba sebelum pajak Bank SulutGo tercatat 257M dengan pertumbuhan 56,92% (Yoy), sedangkan laba bersih Bank SulutGo tercatat 173M atau tumbuh 57,21% dibandingkan dengan tahun sebelumnya (Yoy).
Dana pihak ketiga (DPK) masih didominasi sektor tabungan yang mencatat pertumbuhan 8,17%. Sementara kredit selama tahun 2016 tumbuh 3,07% masih didominasi oleh kredit konsumtif.
Bank SulutGo juga mencatat pada tahun 2016 modal inti telah mencapai 1,1T dengna kenaikan sebesar 35,99% (Yoy), dimana pertumbuhan modal inti pada tahun 2016 dipengaruhi oleh Setoran Modal, Kontribusi Laba dan Pelaksanaan Revaluasi Aset. Sehingga di akhir tahun 2016 Bank SulutGo mencapai modal inti diatas 1T dan masuk kategori Buku II.
Jeffry A.M. Dendeng, Direktur Utama Bank SulutGo, mengatakan untuk menghadapi tahun 2017 perseroan bakal melakukan sejumlah pembenahan terutama pada produk dan layanan, dengan BSGdigital sebagai pilar bisnis baru untuk menjawab tantangan kompetisi dan kebutuhan nasabah.
Dia menuturkan, tahun ini Bank SulutGo akan menggenjot layanan transaksi elektronik guna meningkatkan porsi dana murah dalam bentuk giro dan tabungan. Selain itu Bank SulutGo telah menjajaki hubungan bisnis dengan Bank Mandiri yaitu penggunaan layanan perbankan serta kerjasama dalam pemanfaatan produk Customer Transaction Banking Solution.
Dirut juga menambahkan, tahun 2017 ini juga Bank SulutGo akan melakukan strategi pemasaran dengan mengembangkan organisasi yang fokus pada bidang unit pemasaran, penyaluran kredit sektor produktif/UMKM, linkage program dengan BPR, serta rencana perluasan jaringan / outlet.