Penjabat Gubernur (Penjagub) Gorontalo Hamka Hendra Noer menghadiri kegiatan halal bihalal sekaligus silahturrahmi antar Bank Sulutgo dengan Pemprov Gorontalo di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo, Kamis (19/05/2022).
"Seperti yang dilaksanakan hari ini oleh BSG, halal bihalal. Tentu ini mendorong percepatan ekonomi, meningkatkan PAD. Terimakasih pak Dirut sudah melakukan kegiatan di sini, minimal hotel terisi dan ekonomi pasti bergerak,” ungkap Hamka Hendra Noer, Kamis (18/05/2022).
Penjagub Gorontalo itu mengatakan, pemerintah provinsi dan kabupaten kota mengintensifkan kegiatan di dalam daerah. Rapat, pertemuan dan acara lainnya sebisa mungkin melibatkan pelaku perhotelan, rumah makan dan atau destinasi wisata daerah.
“Kemarin dirapim dengan OPD, kami sepakat bahwa setiap rapat itu sebaiknya dilaksanakan di Provinsi Gorontalo. Saya harap juga teman – teman swasta demikian. Karena dengan begitu kita mendorong ekonomi masyarakat Gorontalo. Hotel – hotel bergerak, ada tenaga kerja yang bekerja disitu, kemudian dia belanja daging, ikan dan sebagainya. Jadi dengan itu impact multiplier efect ekonomi akan semakin terasa,” katanya.
Sementara itu Direktur Utama (Dirut) BSG Revino M. Pepah menuturkan, kegiatan halal bihalal akan dilaksanakan setiap tahun setelah selesai Idul Fitri. Khusus untuk tahun ini pihaknya sengaja mengagendakan di Provinsi Gorontalo, karena sekaligus dirangkaikan dengan penyambutan Penjagub.
“Jadi pak Penjagub, BSG ini adalah salah satu institusi bisnis yang masih menjembatani perekat silaturahmi antara Sulawesi Utara (Sulut) dengan Gorontalo. Kita Ini institusi bisnis, bukan politik dan kami terus menerus membenahi sebagai salah satu institusi bisnis. Yang mana kita memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kesemua pemegang saham,” ungkap Dirut BSG Revino.
Pihaknya juga menambahkan saat ini sedang dibangun Kantor wilayah BSG di Gorontalo. Di mana Kantor tersebut akan membawahi seluruh outlet yang ada di Provinsi Gorontalo dan dipastikan akhir tahun 2022 akan beroperasi.
Kegiatan halal bilhalal ini juga diisi dengan ceramah agama yang disampaikan oleh ustad Syaifudin Mateka, dirangkaikan dengan penyerahan santunan kepada Yatim Piatu dan Simbolisasi dimulainya pembayaran metode Qris di Samsat Gorontalo.