Bank SulutGo langsung bantu makanan-minuman korban banjir-longsor Manado
Manado - PT Bank Sulawesi Utara dan Gorontalo (Bank SulutGo) langsung memberikan bantuan makanan dan minuman kepada korban banjir dan tanah longsor di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Kami langsung membagikan ratusan makanan kotak dan minuman, kepada korban banjir dan tanah longsor di Manado," kata Direktur Utama PT Bank SulutGo melalui Kepala Divisi Umum Joubert Dondokambey di Manado.
Joubert mengatakan untuk tahap awal pihaknya menyerahkan ratusan makanan kotak dan minuman kepada masyarakat yang terkena dampak banjir dan tanah longsor yang diserahkan langsung oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey di lokasi Bailang, Mahawu dan Ternate Tanjung.
Namun, katanya, pada esok hari (2/2) Bank SulutGo juga akan menyerahkan sembako atau kebutuhan pangan pokok yakni beras, mie instant dan air mineral.
"Tahap awal besok pagi ada sekitar 250 paket yang berisi beras, mie instant dan air mineral," katanya.
Kemudian, katanya, akan ada lagi bantuan lainnya sebanyak 250 paket yang nantinya akan menyasar semua kecamatan yang terkena bencana alam banjir dan tanah longsor.
Ia menjelaskan Bank SulutGo telah bekerja sama dan berkoordinasi dengan Pemkot Manado yakni BPBD dan juga Pemprov Sulut dalam menyalurkan bantuan tersebut.
Menurut BPBD Manado, banjir di wilayah Tuminting, Bailang, Sumompo, Karangria, Tikala, Komo Dalam, Dendengan Dalam, Perkamil, Sario dan jalan-jalan raya di Manado.
Selain banjir, katanya, tanah longsor sudah terjadi Sumompo lingkungan II, yang menimpa Keluarga Tatengki-Logo, dimana akibat terjangan tanah, dinding rumah hancur.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca yang berpeluang terjadi di wilayah Sulawesi Utara hingga siang hari.
Cuaca seperti ini berpotensi terjadi di wilayah Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa Selatan, Kaupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan sekitarnya.
Kondisi seperti ini dapat meluas ke wilayah Kota Bitung, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan sekitarnya.