Jakarta - Bank SulutGo kembali menoreh prestasi, Torang Pe Bank menerima penghargaan dari Warta Ekonomi yang memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada bank-bank yang berkinerja baik dan memiliki kondisi sehat. Bertempat di Balai Kartini Jakarta, Jumat Malam, 30 November 2018 dalam ajang bertajuk Indonesia Best Banking Award 2018. Bank SulutGo menerima penghargaan "Bank Berpredikat Sehat pada Kategori Buku II dengan Aset antara Rp. 10 Triliun - Rp. 20 Triliun".
Warta Ekonomi melakukan riset terhadap 115 bank umum di Indonesia pada rentang periode 2016 hingga 2017 untuk mengetahui tingkat kesehatannya. Untuk mengetahui tingkat kesehatan masing-masing bank, pendekatan yang digunakan disesuaikan dengan tingkat kesehatan menurut OJK melalui POJK Nomor 4/POJK.03/2016 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.
Menurut OJK, indikator tingkat kesehatan bank terdiri dari profil risiko, pelaksanaan good corporate goverance (GCG), rentabilitas, dan permodalan. Namun, Warta Ekonomi memasukkan satu variabel tambahan, yakni kinerja intermediasi.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Founder sekaligus Owner Warta Ekonomi Bpk. Fadel Muhammad bersama CEO sekaligus Pemred Warta Ekonomi Bpk. Muhammad Ihsan kepada Ibu Meilie Sondakh Pemimpin Departemen Public Relation Bank SulutGo yang hadir mewakili Direktur Utama Bank SulutGo Bpk. Jeffry A.M. Dendeng.
Muhammad Ihsan selaku CEO dan Chief Editor Warta Ekonomi dalam sambutannya pada pembukaan acara Indonesia Best Banking Award 2018 ini menyampaikan Bank yang menerima penghargaan mencerminkan kondisi yang sehat sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif secara signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal. Hal itu tercermin dari peringkat faktor penilaian, antara lain profil risiko, penerapan tata kelola, rentabilitas, permodalan, dan kinerja intermediasi yang secara umum baik.
Fadel Muhamad selaku Founder Warta Ekonomi memberikan sambutannya, tahun 2017 merupakan momentum perbaikan bagi industri perbankan di Tanah Air. Di tengah kondisi tersebut, masih berlanjut pula proses konsolidasi oleh bank dan koperasi. Kinerja bank umum di Indonesia pun kian membaik dari tahun sebelumnya. Hal itu ditunjukkan oleh pertumbuhan laba bersih yang mencapai 23,09% dengan rasio kredit macet (NPL) menurun menjadi 2,59%
Direktur Utama Bank SulutGo, Bpk Jeffry A.M. Dendeng saat dihubungi memberikan apresiasi sebesar besarnya terhadap hasil kerja seluruh pegawai Bank SulutGo karena pada tahun 2018 ini walaupun Bank SulutGo masih terbilang baru dalam kategori kegiatan usaha buku 2 namun berhasil membuktikan prestasi yang membanggakan. "Untuk tahun ini kami telah meraih enam penghargaan yang berbeda. Prestasi ini diharapkan dapat diraih kembali pada tahun berikutnya" tutur beliau.