MANADO - PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo (Bank SulutGo) menetapkan budaya perusahaan sebgai pedoman perilaku bagi seluruh elemen Bank SulutGo. Budaya perusahaan ini diperlukan guna mencapai visi Bank SulutGo yakni Menjadi Bank Inovatif, Berdaya Saing Tinggi dan Berorientasi pada Kepuasan Nasabah.
Kick off Budaya Perusahaan Bank SulutGo ditandai dengan penandatanganan komitmen budaya pada logo budaya perusahaan: BSGO oleh Direksi, Pemimpin Divisi dan Seluruh Pemimpin Cabang Bank SulutGo pada Rapat Q2 tahun 2018 Bank SulutGo bertempat di Hotel Aston Manado, 13 Juli 2018.
Budaya perusahaan diperlukan untuk membentuk karakter para pegawai dalam memberikan layanan jasa perbankan. Budaya perusahaaan dibentuk sebagai pedoman pegawai dalam bertindak, bersikap dan berperilaku. Oleh karenanya, manajemen Bank SulutGo telah menatapkan budaya perusahaan dengan sebutan BSGO yang disingkat dari empat nilai utama yaitu Berintegritas, Standar Kerja Tinggi, Gotong Royong dan Orientasi Pelanggan.
Direktur Utama Bank SulutGo, Bpk. Jeffry A.M. Dendeng mengatakan bahwa budaya perusahaan Bank SulutGo bertumpu kepada nilai-nilai inti yang merupakan hal paling mendasar bagi pegawai Bank SulutGo untuk beroperasi secara efektif dan berkelanjutan.
"Nilai-nilai inti inilah yang menjadi patokan bagi kita untuk membentuk sikap kerja baru menuju perbaikan pelayanan sehingga keinginan kita untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan akan tercapai", jelas jeffry.
Adapun penjabaran makna dari BSGO, yaitu:
Berintegritas,
1. Bertindak jujur dan teguh pada sumpah jabatan sehingga menumbuhkan rasa percaya.
2. Menjaga rahasia perusahan
3. Tidak menyalahgunakan jabatan dan kepercayaan untuk keuntungan pribadi
4. Patuh dan menjunjung tinggi seluruh ketentuan dan etika perusahaan
5. Menjauhkan diri dari tindakan-tindakan indisipliner dan tidak etis, yang dapat merugikan citra diri dan perusahaan
Standar kerja tinggi,
1. Menjadi pribadi yang bermanfaat dan saling membantu baik di dalam maupun di luar perusahaan.
2. Tidak bersifat apatis dan memiliki kepedulian terhadap tantangan dan ancaman yang dihadapi
3. Memiliki kemampuan teknis yang unggul dan motivasi untuk belajar pengetahuan serta ketrampilan baru
4. Menghindari sikap malas belajar.
5. Menggagas ide baru dan cara baru untuk mewujudkan visi perusahaan, termasuk menumbuhkan cara berpikir "out of the box"
6. Meninggalkan cara dan kebiasaan lama yang kontra produktif dan tidak efisien.
Gotong Royong,
1. Sinergitas dalam kerjasama
2. Membangun hubungan kerjasama internal yang produktif dan kemitraan harmonis dengan para pemangku kepentingan untuk hasil yang nyata dan bermanfaat.
3. Menghilangkan sikap ego-sektoral dan menang sendiri
Orientasi Pelanggan,
1. Melayani dengan tulus
2. Memberi prioritas serta pelayanan prima dan empatik kepada seluruh pemangku kepentingan
3. Meniadakan sikap kurang responsif dan tidak peduli.
"Penyusunan Budaya Perusahaan dilakukan melalui proses yang cukup panjang sampai akhirnya terbangunlah tatanan budaya perusahaan BSGO", rinci Jeffry.
"Proses membangun budaya Bank SulutGo dilakukan Direksi dengan tim Internalisasi Budaya Perusahaan untuk memastikan nilai dan perilaku utama menjadi bagian tak terpisahkan dari operasional perbankan dan aktivitas sosial insan Bank SulutGo yang akan membawa perusahaan mencapai visi misinya, pungkas Jeffry