Jakarta - Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Presiden Joko Widodo (jokowi) minta Bank Pembangunan Daerah mengembangkan mindset global, sehingga dapat bersinergi dalam pengembangan bisnis perbankan.
Hal Tersebut dipaparkan Presiden Joko Widodo saat peresmian peluncuran Program Transformasi BPD yang merupakan program bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA), dan Kementrian Dalam Negeri di Istana Negara, Selasa (26/5)
"Kita memerlukan sebuah pengembangan mindset global. Berbahaya kalau kita (BPD) masih mempunyai mindset lokal. Karena sebentar lagi yang namanya batas negara sudah tidak ada, khususnya sementara ini di ASEAN yang tinggal enam bulan" jelas Jokowi.
Presiden pun berpesan, agar BPD dapat terjun ke sektor produktif. Termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan memperkecil kredit konsumtif.
"Kemudian, saya titip bisnis intinya, BPD ini mesti masuk ke sektor-sektor UMKM. Atau ke atas lagi di usaha yang menengah. Harus masuknya ke arah itu. Ke sektor produktif dan sektor riil. Jangan masuk ke sektor-sektor konsumtif, " kata presiden Jokowi, yang menyebutkan, saat ini kredit di sektor produktif masih terlampau jauh lebih rendah dibanding sektor konsumtif.
Tercatat, kredit di sektor produktif BPD hanya 26 persen. Sementara sektor konsumtif 74 persen. "Untuk sektor konsumtif haru mulai berani membalik itu, kalau ingin negara kita menjadi lebih baik. Jangan sampai pertumbuhan ekonomi kita tumpukkan pada sektor konsumsi," pesan Jokowi.
Direktur Utama (Dirut) Bank Sulut Johanis Ch. Salibana melalui kepala Divisi Corsec Maria J. Rogi, merespon positif pesan Presiden kepada seluruh BPD di Nusantara. Maria menyebutkan, upaya pelebaran di sektor produktif akan menjadi target Bank Sulut ke depan. Seiring memantapkan core bisnis perbankan pada MEA mendatang. "Bank Sulut sangat merespon kebijakan pemerintah pusat. Terutama dalam Program Transformasi Bank Pembangunan Daerah. Ke depan, Bank Sulut mengupayakan akan memperluas kredit di sektor riil terutama pembiayaan sektor UMKM," tutup Sandra.