Bank Sulut dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) berupaya memperbesar bisnis penjamin proyek (suretyship) di Sulut untuk mendongkrak kinerja perusahaan.
"Askrindo tengah galaknya membidik proyek-proyek infrastruktur di daerah-daerah, baik yang digarap pemerintah daerah maupun pemerintah pusat",disampaikan oleh Area Managing Director Askrindo Ketut Anom Mayun
Beberapa proyek yang dinilai potensial adalah pembangunan dan perawatan jalan, jalan tol manado-bitung, rel kereta api manado-bitung, tol laut pelabuhan di bitung, serta pembangunan waduk di Lolak dan Ladongi.
Sebagai informasi, Askrindo membukukan pendapatan dari bisnis penjaminan sebesar Rp. 74,5 miliar sepanjang tahun lalu atau tumbuh drastis 177,9% dibandingkan dengan 2013 sebesar Rp.26,8 miliar.
Dari total pendapatan itu, premi suretyship dan asuransi kredit perdagangan sebesar Rp.10,9miliar atau berkontribusi sekitar 14,7%.
Dimana sepanjang tahun 2014, penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) memang masih menjadi bisnis utama Askrindo. Total imbal jasa penjaminan yang diterima Askrindo di Sulut, Sulteng, Gorontalo dan Maluku Utara mencapai Rp.39 miliar