MANADO - Bank Sulut melakukan kerjasama dengan Sparkassen Bank Jerman untuk menyalurkan kredit kepada usaha mikro. Hal ini dilakukan untuk membantu sektor produktif usaha mikro agar dapat berkembang.
"Kami telah melakukan kerjasama dengan Sparkassen Bank yang merupakan Bank BPD Jerman," ujar Dirut Bank Sulut Johanis Salibana.
Menurutnya dalam kerjasama tersebut bank dari negeri Jerman tersebut memberikan konsultan untuk penyaluran kredit. Skim untuk penyaluran adalah Kredit Usaha Mikro Sejahtera (KUMS).
Sedangkan Direktur Pemasaran Bank Sulut Novie Kaligis mengungkap sasaran dari KUMS adalah pelaku usaha mikro yang ada di Sulut. Dengan demikian kredit sektor produktif dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Untuk penyaluran kredit tersebut bank telah dilakukan pelatihan sebanyak 15 karyawan Bank Sulut. Sehingga dengan demikian mampu maksimal menyalurkan kredit tersebut. Sebab NPL yang ingin dicapai adalah 0 persen.
Untuk kredit yang disalurkan adalah berkisar antara Rp 5-50 juta. Sedangkan untuk dibawah Rp 5 juta tidak diberikan, karena hal tersebut nantinya hanya habis untuk kebutuhan hidupnya. "Kredit yang kami salurkan kepada pedagang, toko kelontong, kue tradisonal maupun usaha lainnya," ungkapnya.
Sampai saat ini kredit yang disalurkan sekitar Rp 7 miliar dengan debitur sebanyak 250 orang. Sedangkan target yang ditetapkan sampai dengan Juni 2015 yaitu sebanyak Rp 15 miliar yang disalurkan.
Untuk menyalutkan kredit tersebut pihaknya ada unit khusus yang menanganinya, sehingga nantinya penyaluran menjadi fokus.
Sedangkan untuk jaminan dalam kredit tersebut cukup fleksibel, apapun bisa dijadika jaminan seperti lapak tempat berusaha pun bisa jadi jaminan. "Dengan demikian kredit yang disalurkan oleh Bank Sulut bukan hanya sektor konsumtif saja, melainkan pula sektor produktif," katanya.