Bertempat di Lantai V Kantor Pusat Bank Sulut (Selasa, 20/01) diadakan pembahasan sebagai tindak lanjut MoU yang sudah ditandatangani BPMS GMIM dan Direksi Bank Sulut pada 2014 lalu. Tim Bank Sulut dipimpin langsung Direktur Utama, Johanis Ch. Salibana sedangkan Tim Sinode GMIM dipimpin Wakil Sekretaris Bidang Data dan Informasi, Pdt. Janny Ch. Rende.
Dirut BS, Johanis salibana mengatakan BS selalu care terhadap kerjasama dengan sinode. “Pada periode-periode lalu pernah ada bentuk kerjasama di bidang usaha produktif, tetapi kurang maksimal karena belum ada keterlibatan langsung BPMJ, BPMW dan BPMS. Saya yakin akan lebih baik kita melihat ke depan,” ujar Salibana. Untuk itu pihaknya tetap berkomitmen membackup seluruh kegiatan pada program Gerakan 1 Triliun Sinode GMIM yang sedang gencar dilaksanakan.
Untuk kerjasama di Bidang IT, Bank Sulut akan membantu pembangunan Sistem Informasi Terpadu (SIT) GMIM yang mencakup Database Pekerja, Profil Jemaat, Database perbendaharaan. BS bersedia membuat sistem akuntasi jemaat, report untuk sentralisasi jemaat ke perbendaharaan sinode melalui auto debt, yakni pendebetan otomatis rekening sentralisasi, di mana tiap jemaat akan membuka rekening tabungan di cabang BS terdekat. Ditawarkan juga fasilitas pinjaman kepada seluruh pendeta dan Pekerja GMIM, pembiayaan kredit pembangunan fisik gedung gereja dan sarana lainnya.
Untuk memudahkan pihak berwenang di Sinode GMIM dalam memantau transaksi keuangan di jemaat, wilayah dan sinode, ditawarkan bantuan Cash Management System. Pemantauan akan mengurangi resiko pengelolaan keuangan yang biasanya manual. Untuk itu BPMS diharapkan membuat petunjuk teknis pembukaan rekening jemaat di BS terdekat.
Dari aset 11 Triliun BS, ada sekitar 6 Triliun yang berputar di Sulawesi Utara yang juga bagian pelayanan Sinode GMIM. Jadi BS sangat berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat Sulut yang di dalamnya mayoritas warga GMIM. “Jika dievaluasi, BS juga selalu terbuka dan aktif membantu berbagai iven gerejawi GMIM mulai dari tingkat jemaat sampai sinode,” tambah Salibana.
Sementara itu, Wakil Sekretaris BPMS Bidang Data dan Informasi, Pdt. Janny Ch. Rende M.Th menjelaskan SIT yang sedang dikembangkan Sinode GMIM untuk meningkatkan pelayanan gereja. “Dengan memanfaatkan tekonoligi IT, pelayanan antar bidang di kantor sinode dan di semua aras akan dilihat sebagai kesatuan yang saling membutuhkan. Di dalamnya kita akan memili data yang jelas, akurat dan terkini,” ungkap Pdt. Janny. Tahun 2015 GMIM akan mendirikan Pusat Teknologi dan Informasi (PTIK) dan diharapkan bantuan dari BS.
“Kami juga menyediakan ruang publikasi dan sosialisasi bagi BS, dan secara bersama kita akan mengoperasionalkan pokok-pokok MoU. Kesempatan terdekat pada Rapat Kerja Ketua-Ketua BPMW dengan BPMS pada Bulan April nanti”, pungkas Pdt. Janny.
Hasil lain dari pertemuan Tim BS dan Sinode GMIM, yakni mengefektifkan tim kerja kedua belah pihak yang akan merealisasikan pokok kerjasama dengan melihat skala prioritas kegiatan.
Pada pertemuan tersebut, selain Dirut, juga hadir pimpinan BS, Novi Kaligis (Direktur Pemasaran), Revino Pepah (GH Ops), Verry Masengi (GH Pemasaran), Herry Oroh (Pim. Div. Perencanaan/Ketua Tim), Derry Dotulong (Pim. Div. IT & E-Banking), Mareyke Togas (Pimpinan Cabang Tomohon), Firman (Div. IT & E-Banking), Meigie R. Moningka (Marketing Cab. Tondano), Landy A. Wanget (Team Leader). Sedangkan dari Sinode GMIM, selain Wakil Sekretaris Bidang Data dan Informasi, hadir Pdt. Heski Manus, M.Th (Sekdep Data & Informasi), Edmon Komansilan, ST, M.Cs (Koordinator SIT GMIM) dan Frangky Lantang, S.Kom (Admin IT di Bidang Data & Informasi).
http://www.gmim.or.id/gmim-dan-bank-sulut-tindaklanjuti-kerjasama/